Rabu, Januari 25, 2006

Brownies kukus Amanda

Semenjak kenaikan harga BBM, diikuti kenaikan ongkos angkot, gw selalu berusaha pulang pergi kost-kampus dengan berjalan kaki. Selain hemat, juga bisa menyehatkan badan. Maklum gw juga jarang berolahraga.

Gw biasa berjalan kaki ke kampus lewat jalan Teuku Umar, karena gw ke kampusnya lewat gerbang belakang. Belakangan ini ada hal yang menyita perhatian gw di ujung jalan Teuku Umar ini, di persimpangan dengan jalan Djuanda. Disana ada etalase yang menjual brownies kukus Amanda. Browniesnya didatangkan pagi hari, masih dalam kotak dan kresek berlabel Amanda. Selanjutnya penjualnya menyusun kotak² itu di etalase kecil. Di kaca etalasenya ada tulisan Rp 22000, kayaknya dijual segitu per kotaknya.

Gw tau brownies kukus Amanda udah sejak setahun yang lalu. Saat itu di lab gw ada teman selab yang nyambi jualan makanan. Pagi-pagi dia dateng sambil bawa makanan buat dijual di lab, salah satunya ya brownies Amanda ini. Dulu dijualnya Rp 1000/potong. Gw cukup sering beli, bukan karena enaknya tapi buat sekeda mengganjal perut kalo lagi males jalan buat cari makanan lain. Rasanya biasa aja sih menurut gw, ga terlalu isitimewa.

Sekarang ini kayaknya lagi nge-boom bisnis reseller brownies Amanda ini. Di jalan Teuku Umar itu aja ada 2 etalase yang deketan letaknya, sama-sama hanya jual brownies Amanda. Di deket kost juga ada wartel yang nyambi jual brownies ini. begitu juga di gelap nyawang, samping kantin madiun. Bahkan di sebelah terminal tas. apakah fenomena ini akan tetap bertahan, atau ini hanya 'trend sesaat' aja? Liat aja deh sebulan dua bulan kedepan.

0 komentar: