Kamis, April 10, 2008

Solusi menghadapi konten negatif

Setelah tulisan emosional saya sebelum ini, saat ini saya mencoba menuliskan solusi untuk masalah peredaran konten negatif, salah satunya berupa film Fitna. Tindakan pemerintah memblokir akses ke website yang mengandung konten negatif bagi saya sangat tidak efektif. Konten itu bukan milik website bersangkutan, tetapi dapat diletakkan disana oleh siapa saja dan dari mana saja.

Ibarat sebuah papan besar yang boleh ditempel dengan selebaran, poster, pengumuman, dll, maka seperti itu jugalah website seperti YouTube dan Multiply. Hanya karena ada satu selebaran negatif tertempel di papan itu, apa lantas kita harus melarang orang lain melihat keseluruhan papan? Yang harus dilakukan adalah menghubungi pengurus yang bertanggung jawab atas papan pengumuman tersebut, memberitahu dia bahwa ada selebaran yang tidak pantas berada disana. Saya yakin dengan cara ini, pengurus tersebut akan mencabut selebaran negatif yang ada tadi.

YouTube dan Multiply memiliki admin yang dapat menghapus konten negatif yang ada pada server mereka. Tidak perlu campur tangan pemerintah, siapapun bisa melakukan laporan kepada mereka tentang adanya konten negatif di server mereka. Laporan yang tepat pasti akan ditanggapi oleh mereka. Tidak perlu sampai boikot keseluruhan website, konten negatif yang banyak dikeluhkan oleh pengakses sebuah website pasti akan dihapus oleh admin website tersebut.

Pak Menteri Menkominfo tampaknya harus memperdalam ilmu kominfo-nya. Di negara ini memang 'wajar' pejabat diangkat bukan karena keahliannya, tapi karena alasan politik yang sering disebut 'politik balas budi'. Walaupun begitu, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Banyak otak-otak cemerlang di negeri ini yang bisa diajak bertukar pikiran, sebelum suatu keputusan diambil. Kalau suatu urusan dilaksanakan oleh orang yang tidak memiliki keahlian, hal yang pasti terjadi adalah kehancuran. Sudah bukan masanya lagi 'pakar' gadungan dimintai pendapat tentang suatu hal yang bukan bidang keahliannya.

0 komentar: