Sabtu, Maret 22, 2008

Privacy Policy

This policy is valid from 23 March 2008


This blog is a personal blog written and edited by me. This blog accepts forms of cash advertising, sponsorship, paid insertions or other forms of compensation.

The compensation received will never influence the content, topics or posts made in this blog. All advertising is in the form of advertisements generated by a third party ad network. Those advertisements will be identified as paid advertisements.

The owner(s) of this blog is not compensated to provide opinion on products, services, websites and various other topics. The views and opinions expressed on this blog are purely the blog owners. If we claim or appear to be experts on a certain topic or product or service area, we will only endorse products or services that we believe, based on our expertise, are worthy of such endorsement. Any product claim, statistic, quote or other representation about a product or service should be verified with the manufacturer or provider.

This blog does contain content which might present a conflict of interest. This content will always be identified.


To get your own policy, go to http://www.disclosurepolicy.org

Jumat, Maret 21, 2008

Fitur Feed Redirect pada Blogspot

Saat saya mengutak-atik setting blog saya ini, saya menemukan fitur feed redirect. Fitur ini akan mengarahkan feed default dari blogspot ke layanan feed lain, seperti FeedBurner. Saya akan membahas tentang FeedBurner pada tulisan mendatang.

Untuk menggunakan fitur ini, dari Dashboard blogger, klik tab Settings, lalu pilih menu Site Feed. Pada halaman ini akan ada tiga pilihan setting yang dapat diatur. Setting pertama adalah pilihan berapa banyak dari tulisan kita yang akan disertakan pada feed, apakah semuanya, sebagian, atau tidak disertakan sama sekali.

Setting kedua adalah setting "Post Feed Redirect URL". Jika Anda telah memiliki feed dari penyedia layanan feed, isikan url feed di kolom isian yang disediakan. Setelah tombol Save Settings di-klik, feed dari blog Anda akan diarahkan secara default ke feed dari layanan feed yang Anda gunakan tersebut. Coba saja lihat feed pada blog ini, sudah saya set agar diarahkan ke feed yang saya buat di FeedBurner.

Semoga bermanfaat.

Sabtu, Maret 15, 2008

Pentingnya Backup Data

Hari ini saya memperoleh pengalaman berharga, bagaimana rasanya kehilangan data penting di harddisk. Kejadian ini bermula ketika saya hendak memformat ulang partisi data di harddisk laptop dari NTFS menjadi ext3. Ukuran partisi ini adalah 30GB dan data yang ada di dalamnya tinggal 16GB. Saya memiliki sebuah harddisk laptop di dalam enclosure berukuran 80GB, tetapi kapasitas yang tersisa pada harddisk eksternal ini tinggal sekitar 2 GB. Saya juga memiliki sebuah harddisk 3,5" yang telah saya miliki sejak tahun 2001, berkapasitas 20GB dan sedang tidak digunakan, sehingga saya memutuskan untuk menyalin isi partisi data ke harddisk ini.


Harddisk 3,5" 20GB ini saya miliki sejak pertama kali memiliki komputer. Ketika PC saya jual karena telah memiliki laptop, harddisk ini tidak ikut saya jual. Saya lalu membeli enclosure merk "ROCK mobile disk" dan menggunakan harddisk ini sebagai tempat menyimpan data yang tidak muat di harddisk laptop. Setelah memiliki harddisk laptop ekternal 80GB diatas, harddisk ini dipensiunkan. Sempat terpikir hendak dijual, tetapi saya belum sempat melakukannya.


Saya ingin mengubah format partisi data dari NTFS menjadi ext3, karena saat ini saya bekerja penuh menggunakan Ubuntu. Ubuntu memang bisa membaca dan menulis partisi NTFS, dan memang semua data saya masih ada di partisi itu, agar dapat digunakan baik di Windows maupun di Ubuntu. Kelemahan partisi NTFS adalah fragmentasi file yang hanya dapat di defrag dari Windows. Fragmentasi ini ikut mempengaruhi kinerja Ubuntu, terutama ketika saya menjalankan aplikasi Java seperti Eclipse, SQL Developer, dan Tomcat5.5


Saya pun menghubungkan harddisk 20GB ke laptop lalu menyalin isi partisi data ke harddisk itu. Harddisk saya format bertipe NTFS juga. Proses penyalinan data saya lakukan melalui Windows menggunakan aplikasi TeraCopy. Proses ini cukup lama, sekitar 3 jam-an. Setelah selesai, saya pun me-reboot laptop ke Ubuntu untuk merubah format partisi ini menjadi ext3. Ubuntu sempat hang, kemungkinan karena aplikasi Gnome-do. Ubuntu di laptop ini memang sudah lama tidak di-reboot, selalu di-hibernate saja ketika dimatikan. Setelah saya reboot, Ubuntu berjalan dengan normal kembali. Saya menghubungkan harddisk 20GB dan data dapat saya akses. Saya lalu me-unmount harddisk ini, dan rupanya inilah kesalahan saya yang fatal.


Saya menjalankan gparted melalui menu System > Administration > Partition Editor. Proses format partisi selesai dalam waktu 47 detik. Saya mencoba me-mount partisi ini, tentunya setelah mengedit file /etc/fstab dan mengubah UUID dari partisi ini menjadi UUID yang baru, dan tipe pertisi dari ntfs menjadi ext3. Untuk melihat UUID partisi, dapat menggunakan Hardware Information yang terdapat pada menu System > Preferences > Hardware Information. Cari partisi harddisk pada tree hardware di bagian kiri aplikasi, klik partisi yang hendak dilihat, lalu klik tab advance di bagian kanan. Atribut uuid ada di baris paling bawah. Copy nilainya dan isikan ke file /etc/fstab menggantikan nilai UUID partisi yang lama.


Setelah partisi ini berhasil dimount, saya kembali menancapkan harddisk eksternal 20GB ke port USB. Ditunggu 5 detik 10 detik, kok ga muncul di desktop, icon harddisk usb. Saya coba lepas lalu colok lagi tetap tidak berpengaruh. Saya coba matikan harddisknya, lalu dinyalakan lagi, lho kok sekarang malah harddisk tidak berputar. Sayapun menjalankan System Log, dan ini yang saya dapatkan:


Mar 14 22:46:51 ubuntuku kernel: [ 1162.816000] usb 5-5: new high speed USB device using ehci_hcd and address 4

Mar 14 22:46:52 ubuntuku kernel: [ 1162.972000] usb 5-5: configuration #1 chosen from 1 choice

Mar 14 22:46:52 ubuntuku kernel: [ 1162.976000] scsi3 : SCSI emulation for USB Mass Storage devices

Mar 14 22:47:02 ubuntuku kernel: [ 1173.756000] usb 5-5: USB disconnect, address 4

Mar 14 22:47:02 ubuntuku kernel: [ 1173.756000] scsi 3:0:0:0: scsi: Device offlined - not ready after error recovery

Mar 14 22:49:08 ubuntuku kernel: [ 1299.552000] usb 5-3: new high speed USB device using ehci_hcd and address 5

Mar 14 22:49:08 ubuntuku kernel: [ 1299.684000] usb 5-3: configuration #1 chosen from 1 choice

Mar 14 22:49:08 ubuntuku kernel: [ 1299.684000] scsi4 : SCSI emulation for USB Mass Storage devices

Mar 14 22:49:19 ubuntuku kernel: [ 1310.464000] usb 5-3: USB disconnect, address 5

Mar 14 22:49:19 ubuntuku kernel: [ 1310.464000] scsi 4:0:0:0: scsi: Device offlined - not ready after error recovery



Damn, harddisk ini rusak disaat sedang menampung data-data saya. Rasanya benar-benar tidak percaya hal ini terjadi pada diri saya. Saya boot lagi ke Windows, tetap saja harddisk 20 GB ini tidak mau diakses. Dia wafat dengan sukses, membawa serta data-data saya ke tempat peristirahatannya. Satu-satunya harapan saya adalah partisi data yang baru saja diformat menjadi ext3. Saya segera me-unmount partisi ini dan mengedit file /etc/fstab untuk memberi tanda komentar agar partisi ini tidak di-mount saat Ubuntu saya reboot. Saya langsung mencari aplikasi recovery partisi lewat google. Ada dua aplikasi yang saya temukan, yaitu DiskInternals NTFS Recovery dan Windows Data Recovery. Karena rekening online saya belum ada uangnya, terpaksa saya mencari alternatif di situs warez, dan saya mendapatkan aplikasi Activ@ Partition Recovery. Saya segera mendownload aplikasi ini, tetapi karena file ada di rapidshare, saya harus menunggu sekitar satu jam lebih sebelum dapat mendownloadnya.


Karena sudah lelah, sayapun sempat tertidur menunggu habisnya timer rapidshare. Tentu saja tidur saya tidak bisa nyenyak, membayangkan data-data yang ada di partisi itu. Akhirnya saya bisa mendownloadnya. Saya sempat tertidur lagi, dan ketika terbangun, alhamdulillah aplikasi telah selesai didownload dan tidak corrupt, walaupun ukuran file yang saya dapat kurang sekitar 1 byte dari ukuran file aslinya. File ini dapat saya ekstrak dan install dengan baik.


Setelah instalasi selesai, saya langsung menjalankannya. Aplikasi ini mendeteksi partisi ext3 yang baru saya iptakan tadi. Sayapun menutup aplikasi lalu menjalankan Disk Management untuk menghapus partisi ext3 tadi. Saya cukup lama mengecek ulang agar saya tidak salah hapus. Kalau sampai partisi ubuntu yang terhapus, bener-bener habis jatuh tertimpa tangga saya. Setelah partisi data saya hapus, saya kembali menjalankan aplikasi Activ@ Partition Recovery. Saya melakukan scanning pada free space harddisk, bekas partisi data tadi berada. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya APR menemukan partisi NTFS berukuran 30GB di bagian harddisk tersebut. Saya klik tombol recover dan partisi NTFS muncul kembali. Ketika saya coba browse menggunakan Window Explorer, partisi ini tidak dapat dibaca. Sayapun lalu menjalankan aplikasi APR File Recovery yang masih bagian dari Activ@ Partition Recovery.


Saya melakukan scan pada partisi data yang telah ditemukan sebelumnya. Alhamdulillah data-data saya masih ada disana. Saya lalu menghapus data2 lama pada harddisk eksternal 80GB, sehingga akhirnya tersisa space sebesar 15GB. Pada partisi C: juga masih ada space 3GB yang dapat saya gunakan sebagai tempat menyalin data dari partisi data. Sayapun segera menyalin data yang ditemukan tadi. Sayapun akhirnya bisa tersenyum dengan tenang karena data-data saya dapat saya peroleh kembali.


Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi saya, bahwa backup data itu sangat-sangat penting sekali. Gunakan media yang dapat diandalkan sebagai penyimpan data penting, dan selalu siapkan backup. Dulu saya sering merasa sayang memanfaatkan space harddisk yang tersisa untuk backup data, tetapi sekarang saya telah merasakan sedihnya kehilangan data. Masih untung saya tidak mengalami kehilangan laptop beserta datanya, dan semoga hal ini tidak pernah terjadi pada saya. Dan saya sangat beruntung bisa mendapatkan data-data saya kembali.


Jika nanti rekening online saya telah terisi, saya akan membayar biaya lisensi aplikasi Activ@ Partition Recovery yang telah saya gunakan. Aplikasi ini telah menyelamatkan data saya dan pembuatnya berhak mendapatkan haknya. Semoga saya tidak lupa melakukannya nanti.

Rabu, Maret 12, 2008

So much idea, so little time available

Pada perjalanan pulang dari Jakarta ke Bandung kemaren, banyak ide tulisan yang muncul di pikiran saya. Sayangnya saat itu saya tidak bisa langsung menuliskannya di blog ini. Saat itu saya sedang menaiki bis Jakarta - Garut. Kami naik di dekat gerbang tol Cibening. Bus saat itu sudah penuh dan untung masih tersisa dua tempat duduk. Kondisi seperti itu sangat tidak memungkinkan saya untuk menulis.

Mudah-mudahan beberapa waktu kedepan saya dapat menyempatkan diri menuliskannya. Selain waktu, kemauan untuk menulis saya juga masih rendah, seringkali rasa malas itu timbul.

Selasa, Maret 11, 2008

Ke Jakarta lagi

Sudah cukup lama saya tidak ke Jakarta. Pagi ini saya berangkat ke Jakarta, dalam rangka presentasi tender proyek.

Tadi sewaktu menunggu di stasiun, saya browsing mencari aplikasi java untuk posting blog langsung dari hp. Ada satu aplikasi yg saya dapatkan dari www.getjar.com,tetapi entah kenapa aplikasi itu tidak bisa terkoneksi ke internet. Akhirnya saya menggunakan Opera Mobile untuk membuka blogger.com untuk memposting tulisan ini. Browser Opera ini cukup nyaman digunakan untuk brosing internet langsung di HP.

Kalo dah punya PDA bakal lebih nyaman lagi berinternet dimana saja selama masih ada sinyal data. Kapan ya bisa beli satu :-/ :-D

Senin, Maret 03, 2008

Test aplikasi gnome blog

Tulisan ini saya buat menggunakan aplikasi gnome-blog yang berjalan di Sistem Operasi GNU/Linux Ubuntu 7.10. Aplikasi ini sangat sederhana. Pertama kali dijalankan, akan ditampilkan jendela login dengan 8 pilihan tipe blog yang digunakan. Blogger termasik tipe blog yang didukung oleh aplikasi ini. Setelah saya memasukkan username dan password, akan ditampilkan pilihan blog yang saya miliki di blogger. Saya memiliki 3 blog dan saya dapat memilih post ini akan masuk ke blog yang mana.


Setelah saya mengklik tombol close, akan tampil sebuah jendela sebagai tempat pengetikkan tulisan. Hanya tersedia 5 tombol di bagian bawah jendela, yaitu tombol untuk membuat tulisan menjadi bold, italic, memasukkan link, dan tombol preference, serta tombol Post Entry.


Sayang sekali tidak ada fasilitas untuk mengedit kode html tulisan secara langsung dan fasilitas untuk mengelola tulisan yang telah ada sebelumnya. Sementara ini saya masih akan menggunakan ScribFire, add-ons di Firefox yang saya gunakan untuk memasukkan tulisan ke blog yang saya miliki.