Sabtu, Juni 30, 2007

Networking di Solaris 10

Untuk melakukan setting network di Solaris 10, berikut ini beberapa perintah (command line) yang diperlukan.

  1. Melihat tabel routing di solaris:
    # netstat -r
    # netstat -rn


  2. Mensetting ethernet dan virtual ethernet:
    # ifconfig <device-ethernet> <ip-address> netmask <netmask> up
    Untuk mengaktifkan virtual ethernet:
    # ifconfig <device-ethernet>:1 plumb
    # ifconfig <device-ethernet>:1 <ip-address-2> netmask <netmask-2> up


  3. File yang perlu diubah agar setting ip-address diset saat sistem booting:
    File: /etc/netmasks
    Isi file:
    <network-number> <netmask>
    File: /etc/hostname.<device-name>
    Isi file:
    <hostname1>
    atau
    <ip-address1>
    File: /etc/hostname.<device-name>
    Isi file:
    <hostname2>
    atau
    <ip-address2>

    File: /etc/hosts
    Isi file:
    <ip-address1> <hostname1>
    <ip-address2> <hostname2>


  4. Mensetting DNS client:
    Buat file /etc/resolv.conf
    Isi file:
    domain <nama-komputer>
    nameserver <ip-dns-server-1>
    nameserver <ip-dns-server-2>
    search <search-domain>


    Edit file cat /etc/nsswitch.conf:
    Ubah sehingga baris yang dimulai dengan hosts: menjadi sbb:
    hosts: files dns

    Restart service nscd dengan perintah:
    # /etc/init.d/nscd stop
    # /etc/init.d/nscd start


  5. File lain yang terkait:
    /etc/net/ticlts/hosts
    /etc/net/ticolts/hosts
    /etc/net/ticotsord/hosts
    /etc/nodename


Jumat, Juni 29, 2007

Mencari dan menghapus paket yang tidak diperlukan di debian

Jika kita melakukan instalasi paket di debian menggunakan apt-get, maka paket lain yang dibutuhkan akan otomatis ikut diinstall. Paket2 ini biasa berupa paket library, maupun paket aplikasi lain. Sayangnya paket dependency tadi tidak otomatis ikut di-uninstall ketika kita meng-uninstall paket yang sudah tidak dibutuhkan.

Untuk mengetahui paket mana saja yang sudah tidak dibutuhkan, terdapat sebuah paket aplikasi powerful di debian yang bernama deborphan. Jalankan program ini melalui prompt, tidak perlu sebagai root, sebagai user biasa juga bisa. Program ini akan menghasilkan list paket yang orphan, artinya tidak ada paket lain yang membutuhkannya. Secara default paket yang ditampilkan adalah paket pada section library dan oldlibs. deborphan juga dapat menampilkan list semua paket orphan yang ada, tapi harap berhati2 menggunakannya, karena paket aplikasi yang kita butuhkan mungkin akan ikut ditampilkan, karena memang jarang paket aplikasi yang saling dependency.

Dengan deborphan, space harddisk bisa dihemat, dengan meng-uninstall paket2 library yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Selamat hunting ;)

Kamis, Juni 28, 2007

Menjalankan debian dalam modus text

Debian secara default berjalan pada runlevel 2. Runlevel 3,4, dan 5 memiliki perilaku yang hampir sama, namun tidak digunakan secara default. Jika pada debin diinstall XWindow dan window manager, seperti kde atau gnome, maka setiap kali sistem dijalankan, Xserver akan dijalankan. Ketika sistem ingin hanya boot dalam modus text, saya cukup kebingungan untuk melakukannya. Pada sistem linux lain yang pernah saya gunakan, seperti RedHat dan SuSe, runlevel 3 adalah modus text, sedangkan runlevel 5 adalah modus grafis Xwindow. Pada debian hal ini tidak berlaku.

Setelah mencari2 hal ini di google, saya akhirnya menemukan artikel yang membahas permasalahan yang sama di forum ini dan artikel yang menjelaskan tentang mekanisme runlevel di debian di artikel ini.

Pada sistem debian saya, saya tetap menggunakan runlevel 2, sehingga file /etc/inittab tidak saya ubah. Yang saya ubah adalah menghapus symbolic link S99kdm dari direktori /etc/rc2.d Hal ini karena saya menggunakan KDE sebagai default window manager dan kdm sebagai login managernya. Jika menggunakan gnome, hapuslah symboic link S99gdm (saya tidak begitu yakin urutannya adalah 99, yang penting adalah namanya mengandung kata gdm). Jika menggunakan login manager lain, seperti xdm, sama saja caranya, yaitu menghapus symbolic link ke script startup yang ada pada direktori /etc/rc2.d Dengan cara ini, login manager tidak akan dipanggil ketika sistem dijalankan setelah booting, sehingga tetap berada di modus text, tidak masuk ke modus grafis.

Setelah sistem direstart, sistem berhenti pada login prompt dan tidak masuk ke modus grafis. Voila, mission accomplished :)