Kamis, April 24, 2008

New version of ScribeFire

Setelah beberapa waktu ini scribefire mogok berfungsi, sekarang baru muncul versi barunya. Fitur-fiturnya jadi lumayan lengkap, ada add image dari flickr dan add video dari youtube. Post ini untuk mengetes apakah scribefire sudah berfungsi dengan baik atau belum.

Jumat, April 18, 2008

Mendapatkan kembali SIM tanpa sidang tilang

Seperti yang saya tuliskan pada tulisan sebelum ini, sore ini saya kembali ke pengadilan negeri Bandung untuk mengambil SIM yang kena tilang. Saat saya sampai di pengadilan, parkir motor di pelataran halaman pengadilan sudah kosong. Saya tidak jadi parkir di tempat parkir motor tapi saya parkir di dekat pos satpam, karena ada 3 motor sedang terparkir disana. Ruang pengadilan pun sudah tampak sepi, hanya ada dua orang petugas ketika saya masuk ke ruang sidang VI.

Saya langsung menemui seorang petugas dan menyerahkan surat tilang kepadanya. Beliau memberikan surat itu ke petugas yang berada di meja hakim, yang duduknya di sisi kanan hakim. Petugas itu lalu menyarankan saya untuk langsung ke loket pengambilan bukti tilang di bagian pidana. Petugas pertama tadi menyerahkan kembali surat tilang ke tangan saya sambil menunjukkan letak ruangannya. Dari pintu ruang sidang VI, berjalan lurus ke depan, lalu masuk ke pintu di sebelah kiri. Ada dua pintu, kebetulan ada petugas parkir lewat dan mengarahkan saya ke ruangan yang benar, yaitu pintu sebelah kanan diantara dua pintu yang ada. Saya langsung menyerahkan surat tilang dan surat pasangannya langsung ditemukan. SIM diserahkan ke saya oleh petugas disana sambil bilang dendanya Rp 25.000,-

Bagian pidana tempat saya mengambil SIM kurang tepat disebut loket, karena bentuknya seperti ruang kantor biasa. Mungkin jika ingin mengambil sitaan tilang di hari selain hari sidang yang tercantum di surat tilang, ke tempat inilah pengurusannya. Tentang sidang sendiri, saya sempat bertanya ke petugas di ruang sidang, kata beliau, sidang selesai sekitar pukul 2 siang tadi. dari hasil perkiraan saya, dengan sidang per 5 orang yang waktunya ga sampai 5 menit untuk kelima orang itu, memang sekitar jam 2 s/d 2:30, semua pelanggar yang ada di ruang sidang tadi itu bakal selesai diproses semuanya.

Dari dua kali pengalaman saya ditilang ini, sudah dua cara saya tempuh untuk mengambil SIM yang disita. Cara pertama yang telah saya tulis di sini adalah mengambilnya di kantor Polresta sesuai dengan surat tilang yang diberikan saat ditilang. Waktu itu saya dapat slip biru tapi tanpa nominal, dan bayar di kantor Polresta cuman Rp 20.000, waktu pengambilan hari senin setelah tanggal sidang. Cara kedua adalah pengalaman hari ini, dapet slip merah dan diambil di pengadilan, setelah waktu sidang, bayar Rp 25.000,- Satu cara lagi yang baru saya ketahui dari sini yaitu dapat diambil di kantor Polres sesuai surat tilang segera setelah tilang sampai dengan H-1 waktu sidang. Mungkin lain kali akan saya coba cara ini (mudah-mudahan ga akan pernah lagi ditilang :D)

Semoga informasi ini berguna bagi pembaca semua. Jangan takut ditilang. Jangan mau diurus calo, mending urus sendiri. Kalau belum tahu tempatnya, tanya ama calo, tapi jangan tunjukkan surat tilang, pura-pura bego aja, atau bilang nyari temen yang lagi sidang atau alasan lain. Tapi informasi akurat tetap dari petugas, karena kadang calo bisa aja bohong, atau memang tidak tahu lalu ngarang jawabnya. Kalau ga mau antri, datanglah ketika sidang hampir selesai, atau setelah waktu sidang.

Laporan pandangan mata sidang tilang dari pengadilan negeri Bandung

Saya kena tilang lagi. Kejadiannya hari Senin minggu yang lalu, tanggal 7 April 2008. Penyebabnya sebenarnya sepele, tapi emang melanggar sih. Saat itu saya dari arah pasteur mau naik ke jalan layang cikapayang. Ketika hampir sampai di persimpangan dengan jalan cihampelas, lampu lalu lintas menjadi merah. Karena tanggung, saya putuskan saja untuk berhenti, karena dari arah cihampelas sudah banyak mobil dan motor yang bersiap-siap untuk melaju. Daripada ketabrak, mending nunggu bentar kan. Saat itu saya tidak sadar bahwa posisi saya berada di depan garis batas.

Dari arah kanan datanglah seorang polisi dengan isyarat tangan menyuruh saya mundur. Celakanya di belakang sudah penuh oleh motor yang datang belakangan dan tidak ada ruang lagi bagi saya untuk mundur. Si polisi itu kemudian memberi isyarat dengan tangan agar saya mengikutinya, sambil meminta sim dan stnk. Sayapun mengikutinya ke seberang jalan pasteur. Jadilah saya kena tilang untuk kedua kalinya semenjak memegang SIM.

Kali ini saya diberikan slip merah. Artinya saya harus datang sidang pada tanggal 18, yaitu hari ini. Saya pun mencari-cari informasi tentang sidang tilang, terutama sidang di Bandung. Ada yang menyarankan datang di hari lain selain hari sidang, ada yang menyarankan datang di hari sebelum sidang ke Polwiltabes, langsung bayar denda di sana. Sayang saya baca saran terakhir ini baru tadi pagi.

Tadi jam 1-an, setelah sholat jumat, saya pergi ke pengadilan negeri. Karena saya tidak tau persis alamatnya di mana, dan di blog maupun wikimapia juga tidak ada, saya putuskan untuk mencari sendiri saja. Perkiraan lokasi ada di dekat KFC, dan ternyata memang benar. Dari kejauhan tampak banyak sepeda motor diparkir di trotoar. Saya terus melaju, kebetulan di depan ada mobil belok masuk ke pengadilan, jadi saya ikuti saja. Di dalam halaman pengadilan ada parkir motor dan saya lalu parkir motor disana. Saat parkir seperti biasa disapa para calo, menawarkan bantuan. Saya tolak dengan halus, sambil tanya kemana saya harus masuk. Dijawab oleh mang calo, ruang sidangnya ada di ruang VI.

Ruang VI adalah ruang sidang yang dipadati pengunjung, sebagian besar adalah pelanggar lalu lintas yang hendak sidang. Untuk mencapai ruang ini, masuklah di pintu paling kiri, yang berada di dekat pos satpam, dari arah pintu masuk jalan RE Martadinata. Masuk saja terus ke lorong yang gelap karena ga ada lampu itu, lalu belok ke kiri, belok kanan lagi. Ruangnya ada di ujung lorong dengan label Ruang VI di atas pintu masuk.

Saat saya datang, ada banyak orang yang sedang menunggu. Ternyata saat itu hakim belum datang. Bagi yang ingin sidang, tinggal masuk memberikan surat tilang ke petugas di meja sebelah kiri. Saya kemudian iseng jalan-jalan ke bagian lain pengadilan. Bangunan di bagian lain bagus-bagus dengan lantai keramik, sedangkan ruang sidang VI seperti ruang tak terawat, dengan suasana gelap dan lantai semen saja. Saya kembali ke ruang VI dan tak lama kemudian hakim memasuki ruangan. Selanjutnya dipanggillah nama sesuai surat yang sudah ada di meja hakim, untuk duduk di kursi panjang di tengah ruangan yang dapat menampung lima orang. Hakim selanjutnya mengatakan tujuan sidang saat itu, ditutup dengan pesan agar para terdakwa tidak melanggar lagi. Hukuman yang dijatuhkan berupa denda yang dibayarkan pada petugas di meja sebelah kanan, setelah mengambil surat tilang kepada petugas di samping kiri hakim.

Saya lalu meninggalkan ruang sidang, berencana untuk balik sore nanti. Di tempat parkir, saya menanyakan ke calo yang kebetulan lewat sampai jam berapa sidang dilaksanakan, dan dijawab olehnya sampai sore, jam 4-an jam 5-an. Ketika dia bertanya ke saya dapat slip merah apa biru, saya jawab aja udah sidang. Iseng juga sekalian nanya kalau telat sidang, diurus dimana, dijawab di dalam, di loket pidana. Tak lupa sang calo menambahkan bahwa dendanya juga bakal beda kalo telat. Saya jawab dengan terima kasih dan sayapun meninggalkan pengadilan negeri, balik ke kantor nerusin kerjaan dan posting tulisan ini :)

Nanti sore saya mau balik lagi kesana, tunggu aja laporan pandangan matanya di tulisan selanjutnya.

Tulisan lain tentang tilang:
http://standalone.blogsome.com/2006/01/03/tilang-kenapa-takut-disidang/
http://my.opera.com/teguh_widodo/blog/2007/02/01/prosedur-tilang?cid=3131197
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=29816341
http://riyogarta.com/2006/12/05/sidang-akibat-tilang/
http://indrariawan.wordpress.com/2007/06/20/sidang-tilang/
http://papabonbon.wordpress.com/2007/02/12/kena-tilang-p/

Kamis, April 17, 2008

Kompilasi dan instalasi modul ffmpeg-php di Ubuntu

Tahun lalu sewaktu saya membutuhkan module oracle untuk PHP, saya perlu melakukan kompilasi php sendiri dari source code saat itu. Proses kompilasi, selain lama, juga perlu diulang setiap kali versi/rilis baru php keluar. Hal ini tentunya tidak praktis untuk dilakukan.

Saat ini ternyata kompilasi php tidak perlu lagi dilakukan sendiri. Saya dapat mengkompile sendiri modul php yang saya butuhkan, untuk kemudian tinggal diload melalui php.ini. Kompilasi modul sangatlah sebentar, karena ukurannya yang memang kecil. Selain waktu kompilasi yang cepat, jika versi baru php dirilis, saya juga tidak perlu melakukan kompilasi ulang, selama modul masih kompatibel dengan versi php tersebut.

Berikut ini saya akan menuliskan langkah-langkah instalasi modul ffmpeg-php. Langkah-langkah ini adalah hasil rangkuman dari panduan di situs ini dan ini, dan saya sesuaikan dengan kondisi saat saya melakukan kompilasi dan instalasi.

Langkah pertama, persiapan



Siapkan ubuntu untuk melakukan kompilasi. Ada beberapa paket development yang perlu diinstall yaitu:
Paket php development:

$ sudo apt-get install php5-dev

paket ffmpeg saran dari goose blog:

$ sudo apt-get install ffmpeg libavformat-dev libavcodec1d libavformat1d

paket ffmpeg saran dari escapegoat.org:

$ sudo apt-get install liblame-dev libfaad2-dev libfaac-dev libxvidcore4-dev liba52-0.7.4 liba52-0.7.4-dev libx264-dev libdts-dev libgsm1-dev libvorbis-dev libdc1394-13-dev checkinstall build-essential gcc


Langkah kedua, download



Untuk langkah ini dan seterusnya, saya mengikuti panduan dari goose blog. Jika Anda ingin mengikuti panduan dari escapegoat.org silahkan saja dicoba :)

Download source code ffmpeg-php dari sourceforge.net. Saat saya melakukan ini, alamatnya adalah :
http://downloads.sourceforge.net/ffmpeg-php/ffmpeg-php-0.5.2.1.tbz2?modtime=1207482494&big_mirror=0

Langkah ketiga, kompilasi



Lakukan ekstrak terhadap file ffmpeg-php-0.5.2.1.tbz2 dengan perintah :

$ tar jxvf ffmpeg-php-0.5.2.1.tbz2


Setelah itu, masuklah ke direktori ffmpeg-php-0.5.2.1 hasil ekstraksi dengan perintah:

$ cd ffmpeg-php-0.5.2.1


dan lakukan perintah berikut ini untuk mengkompile modul ffmpeg-php :

$ phpize5
$ ./configure
$ make
$ sudo make install


Perintah-perintah diatas akan mempersiapkan source code ffmpeg-php, mengkompile-nya, dan menginstallnya di direktori modul php. Lokasi modul php akan terlihat saat perintah terakhir dijalankan. Ini hasil pada sistem yang saya gunakan:

$ sudo make install
Installing shared extensions: /usr/lib/php5/20060613+lfs/


Langkah keempat, konfigurasi php.ini



Setelah modul selesai dikompile dan diinstall, sekarang kita perlu menambahkannya pada php.ini, agar modul dikenali dan diload oleh php. Saran dari escapegoat.org maupun dari goose blog adalah mengedit file php.ini, tetapi saya tidak setuju dengan ini. Ada mekanisme yang lebih mudah daripada harus mengedit file php.ini.

Saya tidak tahu sejak kapan fitur loading konfigurasi secara dinamis ada, tetapi Debian yang saya gunakan tahun lalu sudah memiliki fitur ini. Saya juga tidak tahu nama resminya apa. Konfigurasi apache dan php di ubuntu maupun debian bukan 1 file lagi, tetapi sudah dipecah-pecah menjadi file-file kecil yang dapat diload secara otomatis ketika server dihidupkan. Fitur ini memudahkan kita menambahkan konfigurasi kustom dan tidak perlu takut konfigurasi kita ditimpa saat melakukan upgrade.

Folder konfigurasi dinamis php.ini ada di /etc/php5/conf.d. Di direktori ini telah ada banyak file-file .ini, masing-masing meload modul sesuai dengan nama filenya. Untuk menambahkan modul ffmpeg-php hasil kompilasi kita tadi, kita cukup membuat file ffmpeg.ini di direktori ini dan isikan konfigurasi berikut ini:

# configuration for ffmpeg-php module
extension=ffmpeg.so


Langkah kelima, restart apache



Sekarang tiba saatnya kita menguji dan menggunakan modul ffmpeg-php. Restart apache dengan perintah :

$ sudo /etc/init.d/apache2 restart


Buka halaman php yang memanggil fungsi phpinfo(); menggunakan browser. Jika instalasi ffmpeg-php sukses, maka modul ffmpeg-php akan tampil di halaman phpinfo ini dan modul ini siap untuk digunakan.

Selamat menginstall dan menggunakan ffmpeg-php

Langkah-langkah membuat Hoax

Menyambung posting saya lang lalu, saya pernah mendapatkan tulisan dibawah ini lewat milis beberapa tahun lalu. Tulisan ini bukan untuk menyuruh Anda semua membuat hoax, tetapi untuk membekali diri agar tidak terkecoh dengan hoax yang banyak beredar.

Semoga bermanfaat bagi pembaca semua.

------

Date: Wed, 15 Mar 2006 14:02:02 +0700 (WIT)

Beberapa orang masih bingung membedakan antara spam dan hoax. Gampangnya,
spam adalah email yang berisi iklan suatu produk/website tertentu dimana
kita tidak menginginkan menerima email tersebut, keterangan lengkap bisa
dilihat di wiki. Sementara itu, hoax adalah berita bohong atau berita
palsu.

Hoax beredar di mana saja: email, bulettin friendster, Yahoo Messenger,
bahkan SMS. Sebelum dapat membedakan hoax dan bukan, mari kita belajar
membuat hoax.

Langkah-langkah membuat hoax.
- Pilih topik yang unik
Tidak harus berhubungan dengan dunia komputer, boleh kesehatan, keuangan,
kemanusiaan, atau bahkan tentang cuaca. Coba yang sepele dulu, tapi setiap
hari digunakan orang, misalnya "mouse".

- Cari 'masalah'
Carilah yang kira-kira akan membuat orang mengernyitkan dahi dan berupaya
untuk memberitahukan teman-temannya. Misalnya:

"Penggunaan optical mouse dapat menimbulkan Kanker"

- Gunakan istilah-istilah ilmiah
Usahakan yang sudah diketahui oleh banyak orang. Jangan lupa berikan
data-data berupa angka.

"Kenyamanan optical mouse ternyata mempunyai efek samping yang berbahaya.
Tiga tahun semenjak peluncuran pertama optical mouse oleh microsoft, telah
ditemukan ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang
dipancarkan mouse. Optical mouse bekerja dengan memancarkan gelombang
elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya. Frekuensi yang
digunakan jauh lebih tinggi dari pada pada handphone.

Telah diketahui secara luas bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusat
ujung-ujung syaraf tubuh. Radiasi yang dirasakan oleh telapak tangan bisa
berpengaruh fatal pada kesehatan, karena menurut laporan WHO radiasi dari
mouse setara 5 kali radiasi handphone. Akan tetapi radiasi mouse menjadi
berbahaya karena dipegang terus menerus oleh pemakai komputer.

Pengaruh radiasi dari mouse lebih terasa pada produk-produk berkualitas
rendah, karena produk-produk yang bagus memiliki shield (pelindung) untuk
melindungi pergelangan tangan. "

- Tambahkan alamat kantor berita di internet

"WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan optical mouse
untuk seluruh kegiatan di kantornya, sementara Microsoft dan IBM
mengucurkan dana sekitar 2milyar dolar untuk kerjasama pembuatan pointing
device yang lebih aman.

Industri-industri hardware terbesar di cina dan taiwan berusaha
menutup-nutupi hal ini. Jika diperhatikan, mouse-mouse optical yang
beredar di pasaran saat ini diproduksi oleh merk-merk yang tidak terkenal,
padahal itu hanyalah sisa produksi industri besar yang sudah menghentikan
penjualan."

- Berikan solusi yang tidak kalah gebleknya

"Untuk itu, cobalah memegang mouse hanya di saat diperlukan saja.
Berlatihlah menggunakan Hotkey (Ctrl-C, Ctrl-V untuk kopi paste).
Kembalilah menggunakan mouse model lama (bola)".


- Tambahkan kata-kata ajaib

"Sekedar untuk berjaga-jaga, seorang temanku sudah kena 2 hari yang lalu.
Tolong teruskan ke orang-orang yang anda sayangi".

*hihihi*

- Berikan efek forward.
Agar seolah-olah email ini didapat dari kalangan eksklusif, atau dari
milis yang berkaitan, beri efek forward pada judul email

"Fwd:[milis-kesehatan]Mouse Optical dapat menyebabkan kanker
(PENTING!!!)".

Gampang? Tentu Saja
Dari uraian diatas semoga bisa terlihat betapa mudahnya orang membuat hoax
di internet. Oleh karena itu, setelah dapat membuat hoax sendiri seperti
di atas, kita dapat membedakan mana berita hoax dan mana berita yang
benar. Semakin banyak orang yang bisa mengerti ciri-ciri hoax, semakin
sedikit sampah yang akan beredar di internet.

Bagaimana memeriksa apakah suatu berita itu Hoax atau bukan?
1. Gunakan logika saja. misalnya "forward berita ini sebagai tanda bahwa
account anda aktif, karena friendster terlalu penuh dan akan menutup
account yang tidak aktif". Yang benar saja gitu loh, dengan satu query di
database saja sudah kelihatan kapan suatu account terakhir login, lagipula
mana ada online industry yang menutup kliennya dengan semena-mena.
2. Jika ada link, coba cari di link tersebut
3. Tanyakan pada rekan yang lebih memahami hal ini
4. Tanya paman google

Dalam urutan 'penyampah internet', menurutku hoax berada setingkat lebih
tinggi daripada spam. Orang membuat spam untuk sekedar mencari makan,
mungkin untuk anak-anaknya atau istri-istrinya. Sedangkan orang membuat
hoax tak lain hanyalah untuk kepuasan pribadi : berhasil membohongi orang
banyak. (Junk mail tergolong sampah jinak)

Membuat hoax tidak menjadikan seseorang mendapatkan keuntungan apapun,
kecuali kesenangan semu karena 'hasil karya'nya beredar luas di internet.
Sementara itu, ribuan bahkan jutaan orang yang bekerja pada industri yang
berkaitan mengalami kerugian karena produknya tiba-tiba saja tidak laku.
Sementara ribuan orang yang lain mengalami kecemasan (fraud) akibat
membaca hoax tersebut.

Ketahuilah, hanya ciken yang membuat hoax dan menyebarkannya, dan hanya
idiot yang memforwardnya. Selamatkan internet dari sampah berbahaya,
sebarkan informasi ini pada teman-teman yang anda sayangi.

Kamis, April 10, 2008

Solusi menghadapi konten negatif

Setelah tulisan emosional saya sebelum ini, saat ini saya mencoba menuliskan solusi untuk masalah peredaran konten negatif, salah satunya berupa film Fitna. Tindakan pemerintah memblokir akses ke website yang mengandung konten negatif bagi saya sangat tidak efektif. Konten itu bukan milik website bersangkutan, tetapi dapat diletakkan disana oleh siapa saja dan dari mana saja.

Ibarat sebuah papan besar yang boleh ditempel dengan selebaran, poster, pengumuman, dll, maka seperti itu jugalah website seperti YouTube dan Multiply. Hanya karena ada satu selebaran negatif tertempel di papan itu, apa lantas kita harus melarang orang lain melihat keseluruhan papan? Yang harus dilakukan adalah menghubungi pengurus yang bertanggung jawab atas papan pengumuman tersebut, memberitahu dia bahwa ada selebaran yang tidak pantas berada disana. Saya yakin dengan cara ini, pengurus tersebut akan mencabut selebaran negatif yang ada tadi.

YouTube dan Multiply memiliki admin yang dapat menghapus konten negatif yang ada pada server mereka. Tidak perlu campur tangan pemerintah, siapapun bisa melakukan laporan kepada mereka tentang adanya konten negatif di server mereka. Laporan yang tepat pasti akan ditanggapi oleh mereka. Tidak perlu sampai boikot keseluruhan website, konten negatif yang banyak dikeluhkan oleh pengakses sebuah website pasti akan dihapus oleh admin website tersebut.

Pak Menteri Menkominfo tampaknya harus memperdalam ilmu kominfo-nya. Di negara ini memang 'wajar' pejabat diangkat bukan karena keahliannya, tapi karena alasan politik yang sering disebut 'politik balas budi'. Walaupun begitu, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Banyak otak-otak cemerlang di negeri ini yang bisa diajak bertukar pikiran, sebelum suatu keputusan diambil. Kalau suatu urusan dilaksanakan oleh orang yang tidak memiliki keahlian, hal yang pasti terjadi adalah kehancuran. Sudah bukan masanya lagi 'pakar' gadungan dimintai pendapat tentang suatu hal yang bukan bidang keahliannya.

Pemblokiran website, sebuah eksperimen pemerintah... LAWAN!!!

Beberapa waktu lalu saya membaca berita tentang pemblokiran website YouTube oleh pemerintahan beberapa negara, diantaranya Thailand, Iran, dan Pakistan. Pemerintahan negara ini termasuk sukses dalam tuntutannya kepada YouTube untuk menghapus video yang tidak disukai oleh pihak pemerintah negara bersangkutan. Thailand mempermasalahkan video yang menghina raja mereka. YouTube akhirnya mengikuti tuntutan Thailand dan menghapus video tersebut dari koleksi video yang mereka miliki, dan YouTube pun bisa diakses kembali oleh warga Thailand. Thailand tidak sekali saja melakukan hal ini, tetapi dua kali, dan kedua-duanya tergolong sukses.

Kali ini hal yang sama dicoba dilakukan oleh pemerintahan NKRI. Pemerintahan kita ini tampaknya tidak mau kalah dari negara tetangga. Mereka ingin menguji keefektifan dari UU ITE yang baru saja disahkan oleh para wakil rakyat yang terhormat itu. Surat sakti dari menteri pun langsung dikirimkan ke penyelenggara jasa internet / ISP. Ancaman pencabutan izin usaha tampaknya cukup ditakuti oleh para perusahaan penyelenggara jasa internet, sehingga sekarang saya akhirnya menikmati internet tanpa YouTube, Multiply, dan beberapa website lain yang ikut diblok.

Sebuah eksperimen, pastilah menunggu hasil. Saya yakin bahwa pemblokiran beberapa website ini hanyalah eksperimen pemerintah. Apa kira-kira hasil yang diharapkan? Saya menduga adalah sikap nrimo dari kita semua, pada pengguna jasa internet. Jika eksperimen ini sukses, di masa mendatang akan banyak situs-situs lain yang akan 'diberangus' oleh pemerintahan dengan berbagai alasan 'klise' seperti yang selalu kita dengar selama ini. Mengingat tahun depan adalah masa pemilu, maka bisa jadi, ini adalah persiapan dari para pemegang tampuk pemerintahan saat ini untuk mencoba mengendalikan informasi yang berada di ruang maya internet. Seperti tulisan Pak Budi, selamat datang Orde Baru 2.0.

Apa yang harus kita lakukan? Hanya ada satu kata ... lawan. Ini yang banyak beredar di milis dan forum-forum pembahasan tentang pemblokiran ini. Kita harus dapat bergerak bersama, melawan tindakan pemerintah yang akan mengekang dan mengendalikan informasi. Mari kita bersama menggagalkan eksperimen pemerintah yang satu ini. Sudah cukup media cetak dan elektronis saja yang dikuasai oleh tangan-tangan pemerintahan, jangan sampai tangan-tangan kotor itu ikut mencekik media internet.

Mari kita bersama mengentaskan kebodohan yang disuapkan oleh pemerintah agar rakyatnya tetap dalam kegelapan dan mudah diatur. Mulailah rajin menulis di media internet, suarakan aspirasi Anda semua. Mari berbagi ilmu, sekecil apapun itu, melalui internet. Ilmu dibagikan akan semakin bertambah.

Kepada pemerintah NKRI, kalian tidak akan mampu membodohi kami terus-menerus. Janji-janji manis dari mulut kalian sudah bosan kami dengar. Kami sangat kasihan dengan kalian yang sangat kelaparan, sehingga aspal, minyak tanah, sembako, bahkan makanan jatah rakyat kecil pun ikut kalian makan sendiri. Tak usah mengalihkan perhatian kami ke masalah-masalah sepele seperti pemblokiran internet ini. Kebusukan pasti akan tercium juga, walau susah payah kalian sembunyikan.

Bandung, 10 April 2008 14:11 WIB

Liferea, a powerfull rss reader

Sudah dua hari ini thunderbird yang saya gunakan untuk membaca RSS Feed mengalami gangguan. RSS yang biasanya ditampilkan dalam bentuk summary, tiba-tiba saja menjadi ditampilkan isi websitenya. Hal ini tentu saja membuat waktu loading content menjadi cukup lambat. Padahal tujuan saya berlangganan RSS Feed adalah supaya saya tidak perlu mengunjungi website untuk melihat berita / konten terbaru. Bug ini sangat mengesalkan, karena thunderbird juga menjadi berulah, sehingga saya tidak dapat mengedit setting subscribe RSS Feed yang ada.

Akhirnya saya mencoba mencari aplikasi alternatif untuk membaca RSS Feed. Saya mengunjungi halaman wikipedia ini yang memuat list aplikasi RSS reader.

Pertama saya mau mencoba aplikasi Akregator, tetapi setelah melihat keterangan dan tampilan aplikasi Liferea, saya jadi terterik untuk mencoba aplikasi ini. Desktop yang saya gunakan adalah GNOME, sehingga saya mengusahakan menggunakan aplikasi berbasis GTK, kecuali jika aplikasi yang saya butuhkan belum ada padanannya yang setara, seperti aplikasi Basket Note Pads.

Saya mengekspor list RSS Feed dari thunderbird ke sebuah file.opml. Setelah Liferea terinstall, saya lalu mengimport file .opml tadi ke dalam Liferea. Liferea segera membuatkan folder yang serupa dengan struktur dari thunderbird. Saya suka hal ini, karena saya sudah mengatur tiap RSS feed pada folder-folder tersendiri sesuai dengan kategorinya. Fitur ini tidak saya temui pada aplikasi straw yang sebelumnya saya coba.

Liferea berjalan lebih ringan daripada thunderbird. Liferea pun mampu meload gambar yang terdapat pada feed dengan cukup cepat. Akhirnya saya mematikan cek otomatis untuk rss di thunderbird. Feed-feed yang pernah didownload saya biarkan tetap ada. Thunderbird sekarang murni hanya untuk keperluan email saja. Memori laptop yang pas-pasan membuat saya tidak bisa menghidupkan thunderbird bareng dengan eclipse. Jadi selama jam kerja, thunderbird saya matikan saja, dan dihidupkan hanya sewaktu pagi hari ketika baru datang, dan nanti sore ketika akan pulang. RSS Feed tetap dapat saya nikmati menggunakan Liferea yang ringan dan powerfull.

Selasa, April 08, 2008

HADE yang tidak hade

Siang tadi, di lapangan Gasibu Bandung, ada kampanye oleh pendukung calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, yaitu HaDe. Efek samping yang dibawa oleh kegiatan kampanye ini adalah kemacetan pada jalan Surapati dan jalan sekitarnya, seperti jalan di samping Telkom Japati. Di dalam hati saya berkata, "Belum jadi gubernur aja udah bikin orang susah, gimana kalo udah jadi gubernur yah??"

Saya sungguh tidak mengerti dengan kegiatan kampanye. Hampir tidak ada manfaat positif yang diterima masyarakat sekitar tempat kegiatan kampanye diadakan. Yang dirasakan justru kekesalan akibat macetnya jalan raya. Belum lagi atribut berupa poster, baliho, selebaran yang selain mengganggu, tentunya memakan biaya yang tidak sedikit. Sungguh suatu pemborosan yang nyata. Bandung sudah kelebihan sampah, tidak perlu ditambah dengan atribut-atribut lagi.

Pemilihan gubernur nanti, saya sudah memastikan diri untuk tidak memilih. Tidak ada hal positif dari ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menarik perhatian saya. Semua menebar janji klise yang sama di setiap pemilihan pemimpin. Janji-janji muluk yang tidak dapat ditagih di kemudian hari sewaktu mereka akhirnya menjabat.